Sabtu, 18 Juni 2016

Wordpress

Nama           : Ari Susanto
Nim              : 30814136
Kelas           : 4.2Es




Sejarah singkat Wordpress
WordPress adalah sebuah software yang bisa kamu gunakan untuk membuat website, baik web pribadi, situs berita atau bahkan toko online sekalipun.
Tahun 2003 Matt Mullenweg menemukan WordPress karena kebutuhannya akan sebuah software publishing online. Saat itu b2 adalah salah satu software serupa yang telah dihentikan pengembangannya. Maka Matt bersama dengan beberapa rekannya melakukan forking pada code b2 dan jadilah WordPress.
Beberapa saat setelahnya, Movable Type, salah satu platform online publishing lainnya menerapkan harga untuk penggunaannya, maka makin banyak orang mencari alternatif yang gratis, WordPress adalah pilihan tepat saat itu.
Hingga saat ini WordPress berkembang sangat pesat dibawah perusahaan yang didirikan Matt, Automattic.Inc.
  Pengertian Wordpress


WordPress adalah salah satu CMS yang paling popular di dunia. WordPress dapat digunakan untuk membuat jenis website seperti website perusahaan, forum, majalah, berita, jejaring social, situs e-commerce dan banyak lagi. Jika anda ingin membuat website e-commerce berbasis wordpress Anda hanya mengisntal wp e-commerce pada Anda blog wordpress.
WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg. WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya


Perbedaan WordPress.com dengan WordPress.org



WordPress merupakan salah satu Content Management System (CMS) website yang sangat populer dikalangan blogger (sebutan untuk para pecinta blog) untuk membangun atau membuat sebuah blog atau website personal maupun perusahaan. WordPress dikembangkan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2003 setelah pengembangan blog b2 oleh Michel Valdrighi selaku developer b2 pada saat itu.
WordPress sendiri memiliki 2 versi yaitu WordPress.com dengan WordPress.org, lalu apa perbedaan WordPress.com dengan WordPress.org?
WordPress.com
WordPress.com merupakan sebuah blog gratis yang menggunakan CMS Wordpress yang instan dan mudah digunakan, anda cukup mendaftar di WordPress.com dan memilih alamat WordPress yang ingin anda gunakan, maka blog WordPress anda pun sudah bisa anda gunakan untuk blogging.
WordPress.org
WordPress.org merupakan sebuah blog gratis yang mengharuskan anda untuk download, install, dan melakukan pengaturan tema, plugin, PHP, dan MySQL secara mandiri di hosting, VPS, atau Dedicated Server yang anda sewa di penyedia hosting tertentu. Harap dicatat yang gratis pada blog WordPress.org adalah file CMS WordPress-nya bukan domain, dan hostingnya.
Berikut adalah tabel perbandingan dari perbedaan blog WordPress.com vs WordPress.org


WordPress.com

WordPress.org

Anda cukup mendaftar tanpa memikirkan sewa hosting dan installasi WordPress.

Anda harus sewa hosting dan installasi website atau blog berbasis WordPress sendiri

Hosting, keamanan, dan backup disertakan. Kustom domain melalui fitur upgrade.

Kustom domain, hosting, keamanan, dan backup menggunakan layanan yang anda sewa sendiri.

Tema yang dapat digunakan hanya tema yang sudah disediakan.

Selain dapat memilih tema yang telah disediakan, anda dapat menggunakan tema dari pihak ke tiga melalui fitur upload tema

Terintegrasi dengan akun Facebook, Twitter, Tumblr, dan media sosial lainnya secara otomatis

Menggunakan plugin tersendiri untuk mengintegrasikan akun media sosial yang anda miliki.

Fitur berbagi, statistik, komentar, dan jajak pendapat disertakan.

Fitur statistik, dan berbagi postingan menggunakan plugin pihak ke tiga.

Anda harus membuat akun di WordPress.com dan mematuhi ketentuan layanan WordPress.com

Tidak ada ketentuan layanan yang mengikat.

Tidak diperkenankan memasang script iklan, dan pihak WordPress bebas memasang iklan di blog anda tanpa persetujuan anda.

Anda bebas memasang script iklan apapun.

Kapasitas penyimpanan terbatas.

Kapasitas penyimpanan tergantung layanan hosting yang anda gunakan.
Demikianlah postingan tentang Perbedaan WordPress.com dengan WordPress.org yang dapat kami bagikan, semoga dengan postingan ini anda bisa menentukan pilihan anda dalam memilih tempat blog WordPress sesuai kebutuhan anda.
Keunggulan dan Fitur WordPress
WordPress memiliki banyak keunggulan dan fitur untuk dunia blog, antara lain :
  • Gratis. Untuk mendapatkan perangkat lunak WordPress hanya perlu mengunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, bahkan untuk blog komersial sekalipun.
  • Berbasis kode sumber terbuka (open source). Pengguna dapat melihat dan memperoleh barisan kode-kode penyusun perangkat lunak WordPress tersebut secara bebas, sehingga pengguna tingkat lanjut yang memiliki kemampuan pemrograman dapat bebas melakukan modifikasi, bahkan dapat mengembangkan sendiri program WordPress tersebut lebih lanjut sesuai keinginan.
  • Templat atau desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Sehingga apabila pengguna memiliki pengetahuan HTML yang memadai, maka pengguna tersebut dapat berkreasi membuat template sendiri. Pengguna yang tidak mengerti HTML, tentu saja masih dapat memilih ribuan template yang tersedia di internet secara bebas, yang tentu saja gratis.
  • Pengoperasiannya mudah.
  • Satu blog WordPress, dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user). Sehingga WordPress juga sering digunakan untuk blog komunitas. Anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.
  • Jika pengguna sebelumnya telah mempunyai blog tidak berbayar, misalnya di alamat Blogger, LiveJournal, atau TypePad, pengguna dapat mengimpor isi blog-blog tersebut ke alamat hosting blog pribadi yang menggunakan perangkat lunak WordPress. Dengan demikian pengguna tidak perlu khawatir isi blog yang lama akan menjadi sia-sia setelah menggunakan perangkat lunak WordPress.
  • Selain pengguna yang banyak, banyak pula dukungan komunitas (community support) untuk WordPress.
  • Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Plugin WordPress sendiri yaitu sebuah program tambahan yang bisa diintegrasikan dengan WordPress untuk memberikan fungsi-fungsi lain yang belum tersedia pada instalasi standar. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, album foto.
  • Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar.
  • Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari mengenali struktur blog dengan baik.
  • Kemungkinan untuk meningkatkan performa blog dengan ekstensi.
  • Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel. Satu artikel dalam WordPress dapat dikatogorisasikan ke dalam beberapa kategori. Dengan multikategori, pencarian dan pengaksesan informasi menjadi lebih mudah.
  • Fasilitas Trackback dan Pingback. Juga memiliki kemampuan untuk melakukan otomatis Ping (RPC Ping) ke berbagai search engine dan web directory, sehingga website yang dibuat dengan Wordpress akan lebih cepat ter index pada search engine.
  • Fasilitas format teks dan gaya teks. WordPress menyediakan fitur pengelolaan teks yang cukup lengkap. Fitur – fitur format dan gaya teks pada kebanyakan perangkat lunak pengolah kata seperti cetak tebal, cetak miring, rata kanan, rata kiri, tautan tersedia di WordPress.
  • Halaman statis (Halaman khusus yang terpisah dari kumpulan tulisan pada blog).
  • Mendukung LaTeX.
  • Mempunyai kemampuan optimalisasi yang baik pada Mesin Pencari (Search Engine Optimizer) 

Instalasi WordPress di Localhost

  1. Siapkan file WordPress terbaru. Kalau belum punya bisa ngunduh dulu atau download langsung di WordPress.org.
  2. Buka folder XAMPP di komputer Anda. Lalu bukalah folder htdocs. Copy-kan file WordPress ke dalam folder ini. Lebih mudahnya, buka Windows Explorer, lalu ketik C:\xampp\htdocs pada bagian folder address seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
    folder xampp di windows
    *) NB:
    Folder htdocs merupakan folder yang dipakai untuk menaruh file-file yang bisa dibuka di browser. Jika kita menaruh selain di folder ini, maka browser tidak akan bisa membukanya. Biasanya kalau settingan masih default, folder ada di drive C. Jadi pastikan jangan salah taruh ya..
  3. Apabila file masih dalam bentuk compress, maka ekstrak terlebih dahulu. Default folder hasil ekstrak biasanya bernama ‘wordpress’. Jika mau, nantinya Anda bisa mengganti nama folder ini menjadi nama yang Anda sukai. Katakanlah nama website Anda. Di sini saya menggantinya dengan nama ‘blogku’. Jika diakses, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
    instal wordpress di localhost, folder htdocs xampp, xampp
  4. Sekarang bukalah browser favorit Anda. Untuk membuka situs wordpress offline ini, nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/nama_folder. Kalau milik saya ya bukanya pakai alamat http://localhost/blogku. Jika milik Anda tetap memakai folder default, maka alamatnya http://localhost/wordpress. Ketikkan di address bar. Lalu klik Create a Configuration File.
    install wordpress di localhost
  5. Klik Let’s Go.
    9-wordpress-start
  6. Isikan nama database, user name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya. Jika belum, Anda bisa membacanya pada tutorial cara membuat database menggunakan XAMPP. Pada bagian Database Host isikan dengan localhost saja. Klik Submit.
    10-form-isian-database-wordpress-offline
  7. Klik Run the Install.
    11-jalankan-instalasi-wordpress-offline
  8. Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu klik install wordpress.
    12-isian-informasi-wordpress-install
  9. Selamat! WordPress offline Anda sudah jadi. Silahkan Login.
    13-install-wordpress-offline-sukses
  10. Masukkan username dan password yang telah Anda buat pada langkah no.8 untuk login ke Dashboard. Cara lain bisa langsung mengetikkan alamat di browser http://localhost/nama_folder/wp-admin. Jika di tempat saya berarti menggunakan alamat http://localhost/blogku/wp-admin.
    14-wordpress-login
Nah, demikianlah langkah-langkah bagaimana kita menginstal WordPress offline di localhost menggunakan XAMPP.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar