Nim : 30814136
Kelas : 4.2Es
Sejarah singkat Wordpress
WordPress
adalah sebuah software yang bisa kamu gunakan untuk membuat website, baik web
pribadi, situs berita atau bahkan toko online sekalipun.
Tahun
2003 Matt Mullenweg menemukan
WordPress karena kebutuhannya akan sebuah software publishing online. Saat itu
b2 adalah salah satu software serupa yang telah dihentikan pengembangannya. Maka
Matt bersama dengan beberapa rekannya melakukan forking pada code b2 dan
jadilah WordPress.
Beberapa
saat setelahnya, Movable Type, salah satu platform online publishing lainnya
menerapkan harga untuk penggunaannya, maka makin banyak orang mencari alternatif
yang gratis, WordPress adalah pilihan tepat saat itu.
Hingga
saat ini WordPress berkembang sangat pesat dibawah perusahaan yang didirikan
Matt, Automattic.Inc.
Pengertian Wordpress
WordPress
adalah salah satu CMS yang paling popular di dunia. WordPress dapat digunakan
untuk membuat jenis website seperti website perusahaan, forum, majalah, berita,
jejaring social, situs e-commerce dan banyak lagi. Jika anda ingin membuat
website e-commerce berbasis wordpress Anda hanya mengisntal wp e-commerce pada
Anda blog wordpress.
WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open
source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine).
WordPress dibangun dengan bahasa
pemrograman PHP dan basis data (database)
MySQL. PHP dan MySQL,
keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software).
Selain sebagai blog, WordPress juga mulai
digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management
System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan
kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang
dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan
oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg. WordPress
saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs
web ternama seperti CNN, Reuters, The
New York Times, TechCrunch,
dan lainnya
Perbedaan WordPress.com dengan WordPress.org
WordPress
merupakan salah satu Content Management System (CMS) website yang
sangat populer dikalangan blogger (sebutan untuk para pecinta blog) untuk
membangun atau membuat sebuah blog atau website personal maupun perusahaan.
WordPress dikembangkan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2003
setelah pengembangan blog b2 oleh Michel Valdrighi selaku developer b2
pada saat itu.
WordPress
sendiri memiliki 2 versi yaitu WordPress.com dengan WordPress.org, lalu
apa perbedaan WordPress.com dengan WordPress.org?
WordPress.com
WordPress.com merupakan sebuah blog gratis yang
menggunakan CMS Wordpress yang instan dan mudah digunakan, anda cukup
mendaftar di WordPress.com dan memilih alamat WordPress yang ingin anda
gunakan, maka blog WordPress anda pun sudah bisa anda gunakan untuk blogging.
WordPress.org
WordPress.org merupakan sebuah blog gratis yang
mengharuskan anda untuk download, install, dan melakukan pengaturan tema, plugin,
PHP, dan MySQL secara mandiri di hosting, VPS, atau Dedicated Server yang anda
sewa di penyedia hosting tertentu. Harap dicatat yang gratis pada blog
WordPress.org adalah file CMS WordPress-nya bukan domain, dan hostingnya.
Berikut adalah tabel perbandingan dari perbedaan
blog WordPress.com vs WordPress.org
|
WordPress.com
|
WordPress.org
|
|
Anda
cukup mendaftar tanpa memikirkan sewa hosting dan installasi WordPress.
|
Anda
harus sewa hosting dan installasi website atau blog berbasis WordPress
sendiri
|
|
Hosting,
keamanan, dan backup disertakan. Kustom domain melalui fitur upgrade.
|
Kustom
domain, hosting, keamanan, dan backup menggunakan layanan yang anda sewa
sendiri.
|
|
Tema
yang dapat digunakan hanya tema yang sudah disediakan.
|
Selain
dapat memilih tema yang telah disediakan, anda dapat menggunakan tema dari
pihak ke tiga melalui fitur upload tema
|
|
Terintegrasi
dengan akun Facebook, Twitter, Tumblr, dan media sosial lainnya secara
otomatis
|
Menggunakan
plugin tersendiri untuk mengintegrasikan akun media sosial yang anda miliki.
|
|
Fitur
berbagi, statistik, komentar, dan jajak pendapat disertakan.
|
Fitur
statistik, dan berbagi postingan menggunakan plugin pihak ke tiga.
|
|
Anda
harus membuat akun di WordPress.com dan mematuhi ketentuan layanan
WordPress.com
|
Tidak
ada ketentuan layanan yang mengikat.
|
|
Tidak
diperkenankan memasang script iklan, dan pihak WordPress bebas memasang iklan
di blog anda tanpa persetujuan anda.
|
Anda
bebas memasang script iklan apapun.
|
|
Kapasitas
penyimpanan terbatas.
|
Kapasitas
penyimpanan tergantung layanan hosting yang anda gunakan.
|
Demikianlah postingan tentang Perbedaan
WordPress.com dengan WordPress.org yang dapat kami bagikan, semoga dengan
postingan ini anda bisa menentukan pilihan anda dalam memilih tempat blog
WordPress sesuai kebutuhan anda.
Keunggulan dan Fitur WordPress
WordPress memiliki banyak keunggulan dan fitur untuk dunia blog, antara lain :
- Gratis. Untuk mendapatkan perangkat lunak WordPress hanya perlu mengunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, bahkan untuk blog komersial sekalipun.
- Berbasis kode sumber terbuka (open source). Pengguna dapat melihat dan memperoleh barisan kode-kode penyusun perangkat lunak WordPress tersebut secara bebas, sehingga pengguna tingkat lanjut yang memiliki kemampuan pemrograman dapat bebas melakukan modifikasi, bahkan dapat mengembangkan sendiri program WordPress tersebut lebih lanjut sesuai keinginan.
- Templat atau desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Sehingga apabila pengguna memiliki pengetahuan HTML yang memadai, maka pengguna tersebut dapat berkreasi membuat template sendiri. Pengguna yang tidak mengerti HTML, tentu saja masih dapat memilih ribuan template yang tersedia di internet secara bebas, yang tentu saja gratis.
- Pengoperasiannya mudah.
- Satu blog WordPress, dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user). Sehingga WordPress juga sering digunakan untuk blog komunitas. Anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.
- Jika pengguna sebelumnya telah mempunyai blog tidak berbayar, misalnya di alamat Blogger, LiveJournal, atau TypePad, pengguna dapat mengimpor isi blog-blog tersebut ke alamat hosting blog pribadi yang menggunakan perangkat lunak WordPress. Dengan demikian pengguna tidak perlu khawatir isi blog yang lama akan menjadi sia-sia setelah menggunakan perangkat lunak WordPress.
- Selain pengguna yang banyak, banyak pula dukungan komunitas (community support) untuk WordPress.
- Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Plugin WordPress sendiri yaitu sebuah program tambahan yang bisa diintegrasikan dengan WordPress untuk memberikan fungsi-fungsi lain yang belum tersedia pada instalasi standar. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, album foto.
- Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar.
- Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari mengenali struktur blog dengan baik.
- Kemungkinan untuk meningkatkan performa blog dengan ekstensi.
- Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel. Satu artikel dalam WordPress dapat dikatogorisasikan ke dalam beberapa kategori. Dengan multikategori, pencarian dan pengaksesan informasi menjadi lebih mudah.
- Fasilitas Trackback dan Pingback. Juga memiliki kemampuan untuk melakukan otomatis Ping (RPC Ping) ke berbagai search engine dan web directory, sehingga website yang dibuat dengan Wordpress akan lebih cepat ter index pada search engine.
- Fasilitas format teks dan gaya teks. WordPress menyediakan fitur pengelolaan teks yang cukup lengkap. Fitur – fitur format dan gaya teks pada kebanyakan perangkat lunak pengolah kata seperti cetak tebal, cetak miring, rata kanan, rata kiri, tautan tersedia di WordPress.
- Halaman statis (Halaman khusus yang terpisah dari kumpulan tulisan pada blog).
- Mendukung LaTeX.
- Mempunyai kemampuan optimalisasi yang baik pada Mesin Pencari (Search Engine Optimizer)
Instalasi WordPress di Localhost
- Siapkan file WordPress terbaru. Kalau belum punya bisa ngunduh dulu atau download langsung di WordPress.org.
- Buka folder XAMPP di komputer Anda. Lalu bukalah folder htdocs. Copy-kan file WordPress ke dalam folder ini. Lebih mudahnya, buka Windows Explorer, lalu ketik C:\xampp\htdocs pada bagian folder address seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
*) NB:
Folder htdocs merupakan folder yang dipakai untuk menaruh file-file yang bisa dibuka di browser. Jika kita menaruh selain di folder ini, maka browser tidak akan bisa membukanya. Biasanya kalau settingan masih default, folder ada di drive C. Jadi pastikan jangan salah taruh ya.. - Apabila file masih dalam bentuk compress, maka ekstrak terlebih dahulu. Default folder hasil ekstrak biasanya bernama ‘wordpress’. Jika
mau, nantinya Anda bisa mengganti nama folder ini menjadi nama yang
Anda sukai. Katakanlah nama website Anda. Di sini saya menggantinya
dengan nama ‘blogku’. Jika diakses, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

- Sekarang bukalah browser favorit Anda. Untuk membuka situs wordpress offline ini, nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/nama_folder. Kalau milik saya ya bukanya pakai alamat http://localhost/blogku. Jika milik Anda tetap memakai folder default, maka alamatnya http://localhost/wordpress. Ketikkan di address bar. Lalu klik Create a Configuration File.

- Klik Let’s Go.

- Isikan nama database, user name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya. Jika belum, Anda bisa membacanya pada tutorial cara membuat database menggunakan XAMPP. Pada bagian Database Host isikan dengan localhost saja. Klik Submit.

- Klik Run the Install.

- Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu klik install wordpress.

- Selamat! WordPress offline Anda sudah jadi. Silahkan Login.

- Masukkan username dan password yang telah Anda buat pada langkah no.8 untuk login ke Dashboard. Cara lain bisa langsung mengetikkan alamat di browser http://localhost/nama_folder/wp-admin. Jika di tempat saya berarti menggunakan alamat http://localhost/blogku/wp-admin.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar